Semangat
pagi sobat GKDB. Pekan ini kita bakal share kesalahan-kesalahan yang dilakukan
pebisnis pemula. Jika biasanya para motivator memberikan motivasi sebagai gas
melakukan bisnis, maka tips ini sebagai rem dalam mengemudikan bisnis. Tips ini
diambil dari bukunya Dewa Eka Prayoga berjudul 7 Kesalahan Bisnis Pengusaha
Pemula, diambil dari kisah nyata sehingga benar-benar teruji kebenarannya.
Baiklah, langsung aja kita cus ke materinya.
Menurut
Dewa Eka, Sebagian besar kecelakaan mobil bukan karena gasnya yang tidak jalan,
melainkan karena remnya yang blong, atau karena tidak mengikuti rambu-rambu…
Karena terlalu semangat menancap gas, seringkali kita lupa mengerem dan
melanggar rambu-rambu yang ada, hingga pada akhirnya terjadi kecelakaan dan
memakan banyak korban. Begitupun dalam bisnis, tanpa tahu kapan harus mengerem
dan tidak taat pada ‘rambu-rambu’ yang ada, bisa jadi Anda mengalami kecelakaan
bisnis. Hati-hati, jangan sampai itu terjadi.
Apa aja 7 Kesalahan Fatal itu? Ini diaa..
#1
Asal Action #2 Ikut-Ikutan #3 Gampang
Percaya #4 Ingin Cepat #5 Banyak Gaya #6
Mudah Hutang #7 Buta Finansial. Yuk kita kenali satu-satu.
Menurut
Dewa, banyak action itu bagus. Tapi kalau asal action saja tanpa ada ilmunya,
sama saja dengan bunuh diri. Banyak motivator yang memberikan tips-tips bisnis,
tapi Sobat juga perlu berhati-hatil,
bisnis tak selalu berujung manis, seperti yang sering diceritakan saat
seminar-seminar.
“Jadi Pengusaha itu ada ilmunya. Jangan hanya sekedar action, action, dan action. Asal action hanya akan membuatmu gagal”
Katanya, seorang pengusaha itu harus peka terhadap peluang. Jika memang ada peluang bagus, AMBIL! Seringkali kita mengalami situasi yang demikian. Merasa ada peluang bagus, kita langsung ambil, tanpa pernah berpikir panjang. Inilah yang dinamakan dengan bermain emosi, bukan intelektual. “Business is not emotional sport, business is intellectual sport”
Perlu Mentor? Perlu…
Belajar memang bisa dari siapa saja, tapi meminta pendapat harus dari orang yang berpengalaman. Orang yang hanya mengandalkan ilmu tapi minim pengalaman akan memberikan saran yang menyesatkan! Inilah tugas mentor. Syarat mentor itu Sudah pernah mengalami Bidang bisnisnya sama Terbukti berhasil
Lalu Cara Memulai Bisnis Bagaimana?
“Rencanakan
Actionmu, Actionkan Rencanamu. Mimpi
sebesar-besarnya, Rencana seperlunya, Action sebanyak-banyaknya, Doa sekuat-kuatnya”
–Dewa Eka Prayoga
Sobat
mungkin pernah melihat suatu bisnis tiba-tiba meledak dan banyak yang
mengikuti, eh ternyata tidak sesukses orang lain yang diikuti. Itu karena
alasan ikut-ikutan.“Berbisnislah dengan
penuh hasrat. Jangan hanya ikut-ikutan doang!”
ada
dua jenis binis ikut-ikutan, yaitu
1.
Jadi pengusahanya hanya yang ikut-ikutan, atau
2.
Jenis bisnisnya yang ikut-ikutan
Ikut-ikutan tentu boleh…. Sangat boleh. Tidak ada yang melarangnya. Selama kita mampu, memahami seluk beluk bisnisnya, sesuai hasrat kita, dan memang menghasilkan. Karena itu, mari cek niat.
“Kalau niatnya bagus, hasilnya PASTI bagus… Kalau niatnya jelek, hasilnya PASTI jelek…” Selain cek niat, cek juga pondasi hati.
Bisnis ikut-ikutan itu tidak dibekali dengan pondasi hati yang kuat. Sobat bisa cek, ciri-cirinya iIkut-ikutan trend,diawali dari hutang, tidak sabaran, ingin cepat kaya, fokus pada modal, mengabaikan manfaat, dan fokus dapatkan uang. Jika pondasi hati yang dibangun seperti itu, jangan berharap bisnis akan bertahan lama.
Jika pondasi hati ini kita bangun sejak dini, maka apapun masalahnya, kita akan tegar dan senantiasa tersenyum.
Kenapa? Karena kita akan menganggap bahwa tidak ada masalah, yang ada hanya tantangan, tidak ada masalah, yang ada hanya cermin. cermin untuk senantiasa meningkatkan kapasitas diri kita, tidak akan muncul masalah, jika diri kita tidak bermasalah, maka evaluasilah, tidak ada masalah yang besar, karena kita masih memiliki allah yang maha besar
“Guru kehidupan terbaik adalah pengalaman dan kegagalan. Menjadi pengusaha adalah pilihan, bukan pelarian, apalagi balas dendam. Jika bisnis hanya dijadikan sebagai alat pencetak uang saja, maka bisnis akan jadi alat untuk memperalat uang. Berbisnis itu bukan masalah ide bagus atau tidak. Bisnis itu masalah kompetensi si owner. Bukan fokus pada produknya, tapi fokus pada bisnisnya. Begitu banyak orang Indonesia yang fokusnya hanya pada produk, membuat produk yang bagus, tapi tidak bisa menjualnya dan tidak bisa menemukan pasar yang tepat, pada akhirnya orang orang seperti ini tidak bisa berbisnis. Kalaupun berbisnis, bisnisnya tidak akan kemana-mana, hanya berjalan di tempat. Jadi, jangan memikirkan keuntungan. Berbisnislah karena Anda menyukai bisnis tersebut maka uang akan mengalir dengan sendirinya… namun, ingin saja tidak cukup, Anda harus berkomitmen… Komitmen saja tidak cukup, Anda harus berjanji…
Dewa
Eka Prayoga
Menurut
Dewa, membangun kepercayaan butuh waktu beberapa tahun, tapi menghancurkannya
hanya butuh waktu 1 detik. Jika kita ingin melakukan sistemasi bisnis, kita
harus percaya pada tim dan karyawan kita. Itu memang benar. Tapi bukan berarti
kita harus percaya 100% kepada mereka. Apalagi bagi kita yang baru mulai
bisnis, jangan terlalu GAMPANG PERCAYA pada orang. Ini bisa jadi kesalahan
fatal…
•
Kenali siapa pun yang akan melakukan kerja
sama bisnis atau menjadi karyawan
•
Kalau memang untuk kerjasama bisnis, cek
reputasinya.
•
Jika melakukan perjanjian binsis, cek
dokumennya. Jangan karena pertemanan/ persaudaraan, tidak disertai dokumen
pernjanjian hitam di atas putih.
•
Untuk mencari karyawan, cek perusahaan lamanya
•
Buat perjanjian, kalau bisa dalam membuat
surat perjanjian itu menggunakan notaris karena notaris memiliki kewajiban
untuk
“Segala
sesuatu yang diraih dengan cepat akan berakhir dengan cepat”
Contoh
Bisnis Ingin Cepat:
Baru Buka, Langsung Rekrut Karyawan
1.
“Business is about owner mindset”. Bisnis itu masalah pemikiran owner. Kalau
ownernya saja belum tahu seluk beluk bisnis di lapangan dan langsung
mempekerjakan karyawan, kita akan mudah dibohongi karyawan kita.
2.
Bisnisnya kan baru buka, otomatis kondisi bisnis belum stabil. Cashflownya
belum jelas, penjualannya pun belum jelas. Jadi dari mana kita mendapatkan uang
untuk menggaji karyawan? Sedangkan yang namanya gaji itu tetap, pasti.
Baru Buka, Langsung Sistemasi
“Melakukan
sistemasi saat bisnis baru buka sama saja dengan MENSISTEMASI KEGAGALAN”
Baru Buka, Langsung Buka Cabang
Kecepatan
itu membunuh, daya tahan (kesabaran) adalah segalanya. Ingat, segala sesuatu
yang diraih dengan cepat, akan berakhir dengan cepat. Mungkin dari luarnya saja
terlihat besar, tapi nyatanya di dalamnya keropos. Hati-hati…
Ingin Cepat Kaya Tanpa Kesabaran
Bisnis
adalah proses. Yang namanya proses itu bertahap, tidak langsung, dan tentu
butuh waktu. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam bisnis:
Sebenarnya,
ketika kita berbisnis, kita bukan menjual produk. Semakin kita berusaha menjual
produk, semakin sulit untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Kenapa? Karena sesungguhnya
yang kita jual adalah value. “Kita bukan jual PRODUK, tapi kita jual VALUE”.
Value
it dream (mimpi konsumen), need (kebutuhan konsumen), dan pain (menyelesaikan
masalah konsumen)
Kesalahan
fatal ini biasanya dilakukan oleh pengusaha yang sudah ‘MERASA SUKSES’ dengan
bisnisnya. Karena sudah merasa sukses, akhirnya ia ubah penampilannya dan gaya
hidupnya. Mobil mewah, rumah megah, gaya hidup WAH, dan sebagainya. Beberapa
cirri banyak gaya di antaranya:
•
Sombong!
•
Membeli Kemewahan dengan Uang Perusahaan
•
Orang Kaya Abal-Abal
Sukses itu tidak sama dengan kelihatan sukses… Kaya itu tidak sama dengan kelihatan kaya…
Apa yang harus dilakukan? Sederhana!
“Hal
sederhana itu jauh lebih membahagiakan. Dan ternyata yang bahagia itu adalah
hal yang sederhana. Kunci sederhana itu memenuhi keperluan dengan apa yang ada,
bukan mengada-adakan yang tidak perlu” Dewa Eka Prayoga
Awal-awalnya
mungkin karena memang nggak ada modal, akhirnya terpaksa hutang. Tapi lama
kelamaan menjadi kebiasaan. Hingga terbentuk mental MUDAH HUTANG…
Penyebab Hutang itu setidaknya ada 3,
1.
UNDER EARNING. Ini terjadi karena
penghasilan mereka yang terlalu kecil dibandingkan pengeluaran untuk
kebutuhannya sehari-hari.
2.
OVER SPENDING. Boros! Mereka yang memiliki penghasilan yang cukup tapi
pengeluarannya pun cukup besar.
3.
UN-EXPECTED EVENT. Ini terjadi di luar kontrol dirinya. Biasanya terjadi karena
kecelakaan dan sesuatu yang tidak diduga-duga, seperti kecolongan, ditipu teman,
kebanjiran, longsor, dan lain-lain. Karena sesuatu yang tidak diduga-duga itu,
mereka harus terpaksa berhutang karena harus menanggung kerugian tersebut.
Ciri yang gampang ngutang itu gampang goring rekening, gampang gesek kartu kredit, dan suka membuat ilusi kekayaan.
Jika Sobat punya hutang usaha, Dewa Eka menyarankan cara bayar utang sebagai berikut.
•
Membayar hutang dari uang hasil bisnis, free cash!
•
Membayar hutang dari alokasi penghasilan
•
Sabar, berproses
•
Terus bergerak, keep moving!
•
Lunasi, lunasi, lunasi! Hutang harus lunas
Buta
Finansial terdiri dari
•
Salah mendefinisikan UANG
•
Tidak memiliki definisi yang jelas tentang BEBAS FINANSIAL
•
Bingung mendapatkan MODAL
•
Tidak paham ISTILAH-ISTILAH KEUANGAN
•
Tidak bisa membuat LAPORAN KEUANGAN
•
Mencampur-adukkan KEUANGAN PRIBADI DAN BISNIS
•
Salah kelola ASET dan KEWAJIBAN
•
Salah mindset tentang OMSET
•
Tidak paham pentingnya CASHFLOW
Penjelasannya
sebagai berikut.
“Uang
bukanlah penyebab, uang adalah alat tukar, yang berasal
dari
sebuah ide.
Bebas
finansial hanya bisa tercapai jika kita memiliki kartu AS:
•
Kerja KerAS
•
Kerjas CerdAS
•
Kerjas TuntAS
•
Kerja IkhlAS
“Bisnis
yang HANYA menghasilkan uang adalah jenis bisnis yang menyedihkan”. Berpikir
dulu ASET nya, baru berpikir modal! Kalau asetnya sudah ada, kita nggak butuh
modal!
Campur-Campur Uang (Antara Uang Pribadi
dengan Uang Bisnis
Pertama,
si owner tidak bisa mengendalikan keinginan belanjanya dan terus menghabiskan
keuangan perusahaan, alias BOROS. Kedua,
uang pribadi si owner terus dikuras untuk kepentingan bisnisnya, alias INJEK
UANG terus-terusan dalam bisnisnya.
Rumus bisbis:
OMSET
= SALES. OMSET bukan KEUNTUNGAN
PROFIT
= OMSET – COST
ASET
adalah apapun yang bisa memberi tambahan pendapatan…
LIABILITAS
adalah apapun yang memberi beban pada perusahaan untuk mengeluarkan biaya
setiap bulannya…
“Cashflow lancar, profit tinggal mengikuti. Sebaliknya, profit lancar, cashflow belum tentu mengikuti”
Kalau Cash ada, Profit nggak ada, bisnis Anda masih bisa jalan…. Tapi kalau Profit ada, Cash nggak ada, bisnis Anda mati…. Apa bedanya profit dan cash?
•
Profit itu teori, Cash itu nyata
•
Profit itu di atas kertas, Cash itu di dalam rekening
•
Profit itu di laporan keuangan, Cash itu di kantong kita
•
Profit itu nggak bisa dipakai, Cash itu bisa dipakai
Ketika
Anda mendapatkan Omset, pastikan ada Profitnya…
Ketika
Anda mendapatkan Profit, pastikan ada Cashnya….
Info lainnya : tips agar laku jualan apapun
Sekian
dulu informasinya. Info lebih lanjut silakan buka terus Grosir Kaos Distro Bandung
WA : 085704265846
IG : grosirkaosdistrobdg1
FB : kaosdistromurahbandung1