cara laku jualan
Tampilkan postingan dengan label cara laku jualan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cara laku jualan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 29 Agustus 2018

Tips Agar Laku Jualan Apapun

Semangat pagi Sobat pecinta Kaos Distro Bandung. Senang sekali kita bisa bertemu lagi dalam mengulas tips tips bisnis. Kali ini GKDB bakal menulis review mengenai teknik closing agar penjualan laku keras dan barang apapun yang kita jual bisa diterima dan dibeli konsumen. galeri kaos distro terbaru klik di sini.


cara bisnis kaos distro, cara jualan laris, teknik closing jualan, dewa eka prayoga, 17 teknik closing dewa eka prayoga
melalui teknik closing
kerugian berubah menjadi penjualan laris

Sebelum dilanjutkan, mari kita Tanya pada diri kita masing masing:
Pernahkah kita melakukan promosi di mana mana, tapi gak ada yang menghubungi?
Kita bersusah payah menjelaskan detail produk kita tapi konsumen gak tertarik?
Atau mereka nanya panjang lebar tapi tetap saja ujungnya gak mau beli?

Jika pernah mengalami tragedy bisnis semacam itu, maka artikel ini cocok untuk dibaca. Biasanya, ketika kita menawarkan produk, mereka selalu nanya


Aduh, maaf buru buru
Saya sibuk
Harganya mahal
Saya piker piker dulu
Produknya jelek
Saya Tanya istri/ suami dulu
Produk competitor lebih bagus
Saya sudah punya langganan
Maaf gak butuh
Apa untungnya buat saya
Dan banyak lagi alasan lain yang membuat mereka gak jadi beli

Nah, jika pernah mengalami penolakan seperti itu, review dari tulisan seorang bisnisman muda Dewa Eka Prayoga ini adalah obat manjur untuk membalikkan posisi dari ditolak menjadi diterima/ dibeli, dari konversi 20% menjadi 80%. Gila gak jurusnya? Ayo lanjutkan membaca.

Sebelum masuk ke teknik closing agar jualan laris, alangkah lebih baiknya jika kita mempelajari dahulu dasar dasar penjualan:
1. 80% orang memutuskan membeli karena emosi, 20% memutuskan membeli karena logika
2. pertanyaan dasar yang harus dijawab agar orang mau membeli produk kita
a. kenapa orang harus beli produk kita?
b. kenapa mereka harus percaya kepada kita?
c. kenapa mereka harus beli sekarang?
d. kenapa mereka tidak membeli produk kita?
e. bagaimana agar orang merespon penawaran kita?

Sudah ketemu jawabannya, Sob? Jika belum, jangan dulu lanjut yaaa. Kalo sudah ketemu jawabannya, silakan tuliskan di kertasa agar diingat dan kita lanjutkan membaca kembali.

Tuliskan alasan kenapa orang harus beli produk kita?
Lebih mudah, lebih murah, lebih variatif, lebih enak, lebih tahan lama, atau apa
Tuliskan alas an kenapa mereka harus percaya kepada kita?

Sudah terbukti, endorsement, testimoni, direkomendasikan, karena kenal, dll
Tuliskan alas an kenapa mereka harus beli sekarang?
Promo hanya hari ini, produk terbatas, harga besok naik, diskon khusus hari ini, dll
Tuliskan alas an kenapa mereka tidak membeli produk kita?
Harga mahal, barang sulit didapat, kualitasnya jelek, servisnya buruk, low respon, dll
Tuliskan bagaimana caranya  agar orang merespon penawaran kita?
Diskon, promo khusus, bonus, hadiah, dll


Tanpa kita sadari, ternyata hampir 80% keberatan  yang dikeluhkan semua konsumen pada setiap penjualan masalahnya sama. Jika keberatannya sama, solusinya pasti sama:

Temukan “hot button” konsumen
Bagun “kedekatan”
Ketahui “ciri ciri closing”

Untuk mengetahui hot button, kita harus menggali informasi apa sebenarnya yang dibutuhkan konsumen, termasuk paling ditakutkan, paling diinginkan, dan paling diimpikan. Untuk membangun “kedekatan”, Sobat bisa melakukan gaya gaya yang sama dengan gaya konsumen, baik bahasa tubuh, cara bicara, dan hal hal lain yang membuat konsumen lebih dekat. Untuk membangun closing, ciri-cirinya bisa dilihat dari antusiasme, banyak nanya, dan menghubungi kita berkali-kali. Nah, jika sudah ada tanda tanda closing, barulah kita lanjut kepada teknik bagaimana bisa closing.


cara bisnis kaos distro, cara jualan laris, teknik closing jualan, dewa eka prayoga, 17 teknik closing dewa eka prayoga
hasil yang didapatkan jika kita menggunakan teknik clossing


17 Teknik Closing Agar Penjualan Laku Versi Dewa Eka Prayoga


1. ya.. ya.. ya.., caranya, buat konsumen menjawab ya sampai 3 kali. Ini untuk membangun chemistry dan kesamaan pandangan mengenai produk kita. jika mereka menjawab ya, artinya mereka butuh.  Ini saya praktekkan di GKDB: misalnya sebagai berikut.
Sobat sedang mencari grosir kaos distro dengan harga paling murah dan berkualitas?
pelayanan cepat dan pengiriman paling terpercaya?
banyak bonus, garansi, cash back, dan diskon gede gedean
Jika jawabannya Ya, yuk kita lanjutkan membaca. 


cara bisnis kaos distro, cara jualan laris, teknik closing jualan, dewa eka prayoga, 17 teknik closing dewa eka prayoga
teknik clossing Dewa Eka Preayoga


2. Yang nanya, yang menang, caranya jangan menghentikan percakapan berakhir di anda. Tanya balik dan Tanya balik untuk merangsang antusias konsumen.
Misalnya berikut ini:
Wah, harganya mahal
Iya Bu, kita biasa segitu
Pasrah, gagal closing
Iya Bu, harganya biasa segitu. Tapi, untuk kualitas original distro yang paling bagus, itu sudah di bawah standard distro. Ibu bisa coba sample barang kami satu dan check kualitasnya
Kemungkinan closing
Iya Bu. Ibu mau ambil yang harga berapa, kita punya banyak varian produk
Kemungkinan closing
Iya Bu. Berapa menurut ibu harga yang cocok untuk kualitas seperti ini?
Kemungkinan closing

3. Teknik 1, 2, 3: berikan 3 keuntungan dalam satu penawaran. Misalnya berikut ini:
Jika ibu membeli kaos distro ini 2 pcs, ibu bisa menjadi reseller langsung, mendapatkan diskon otomatis dan berpeluang mendapatkan bonus di akhir bulan.

 4. Now or Never, teknik ini bisa dilakukan kepada calon konsumen yang menunda belanja. Mereka harus  belanja hari itu juga, kalo tidak mereka akan menyesal.
Misalnya, promo hanya berlaku hari ini Bu. Besok stok nya habis, dll

5. Surprise, biasanya konsumen suka kejutan.. coba memberikan kepuasan dan keuntungan lebih ketika belanja. Misalnya: selamat ya Bu, hari ini lagi promo.. karena ibu membeli kaos distro 1 lusin, ibu berhak mendapatkan bonus satu kaos cantik, dll

6. Perbandingan: yakni membandingkan harga yang satu dengan yang lain, dimulai dari harga termahal, harga sedang, harga biasa

7. Harga coret: teknik ini biasa dilakukan juga di supermarket Sob. Mereka kasih harga tinggi, kemudian dicoret dan diganti harga sebenarnya/ harga diskon. Dengan hal ini konsumen akan melihat produk kita lebih murah

8. menjilat, nah teknik ini biasa dilakukan ketika kita memang bener bener ngebet pengen konsumen beli, mulai dari rayuan maut sampai rayuan gombal, semuanya dikeluarkan.. tahu kaaan maksudnya. Misalnya, Sobat memosisikan kagum dengan konsumen, mengatakan mereka hebat, cantik, dsb untuk meluluhkan hatinya.

9. banding pesaing, teknik ini sering terjadi ketika persaingan sengit. Bisa saja banting harga, banding kualitas, banding pelayanan, banding diskon dll.

10. Tampak murah, misalnya dalam sebuah penawaran asuransi, hanya dengan membayar harga sekian, anda mendapatkan kemudahan a, b, c, dll. Dengan modal sekian, anda bisa memiliki peluang sebesar blab la bla

11. todongan, ini agak setengah maksa yaaa, hahaha. Tapi cocok juga jika situasinya tepat. Caranya, sobat bisa bikin konsumen merasa malu jika tidak membeli produk ini. Misalnya menawarkan kepada teman dekat: ajak traktir dulu, bantu kebutuhan dia, dll agar dia mau ikut join bisnis. Kami pernah lho digituin sama rekan bisnis. Kamu pasti pernah juga kaaan. Itu trik lho

12. empati, yakni Sobat ikut merasakan apa yang konsumen rasakan. Misalnya mereka lagi sedih, ikut sedih, lagi bahagia, ikut bahagia. Dan itu bagus, jika emosi sudah sama, biasanya mereka lebih tersentuh. Tapi kalo konsumen nangis jangan ikut nangis yaaah, soalnya ini bukan drama korea lho

13. Ekslkusif, misalnya menawarkan bahwa barang ini diproduksi terbatas, hanya orang orang tertentu yang bisa mendapatkannya, dll.

14. Bridging, hampir sama dengan perbandingan harga, Cuma lebih membuat mereka memilih sendiri tanpa kita mengarahkan kepada salah satu pilihan.

15. Joke, ini sangat menghibur, dan semua orang suka joke. Buat orang tertawa atau tersenyum dengan perkataan Sobat. Coba yaaah, pasti bisa

16. Jika,,, maka,,, yakni membuat daftar kerugian/ keuntungan dari apa yang mereka putuskan. Jika tidak membeli, maka kerugiannya blab la bla.. jika mereka beli, keuntungan yang mereka dapatkan blab la bla..

17. Cerita orang, yakni testimony orang yang atas produk kita. jadi bukan kita yang mengatakan produk ini bagus, tapi mereka yang mengatakannya. Semakin tinggi status sosial testimony, maka semakin tinggi nilai prestise produk kita..


Nah, gimana Sob, sudah kebayang kaaan, kenapa produk kita susah laku dan cara memutarbalikkan keadaan menjadi produk yang laris. Jika butuh tips bisniskaos distro, silakan klik di sini.

Mau lebih mendalam jurus ini, silakan belik bukunya:

cara bisnis kaos distro, cara jualan laris, teknik closing jualan, dewa eka prayoga, 17 teknik closing dewa eka prayoga
buku 17 teknik clossing