Semangat
pagi Sobat pecinta Kaos Distro Bandung. Senang sekali kita bisa bertemu lagi
dalam mengulas tips tips bisnis. Kali ini GKDB bakal menulis review mengenai
teknik closing agar penjualan laku keras dan barang apapun yang kita jual bisa
diterima dan dibeli konsumen. galeri kaos distro terbaru klik di sini.
Sebelum
dilanjutkan, mari kita Tanya pada diri kita masing masing:
Pernahkah kita melakukan promosi di
mana mana, tapi gak ada yang menghubungi?
Kita bersusah payah menjelaskan detail
produk kita tapi konsumen gak tertarik?
Atau mereka nanya panjang lebar tapi
tetap saja ujungnya gak mau beli?
Jika pernah mengalami tragedy bisnis semacam itu, maka artikel ini cocok untuk dibaca. Biasanya, ketika kita menawarkan produk, mereka selalu nanya
Aduh, maaf buru buru
|
Saya sibuk
|
Harganya mahal
|
Saya piker piker dulu
|
Produknya jelek
|
Saya Tanya istri/
suami dulu
|
Produk competitor lebih
bagus
|
Saya sudah punya
langganan
|
Maaf gak butuh
|
Apa untungnya buat
saya
|
Dan banyak lagi alasan
lain yang membuat mereka gak jadi beli
|
Nah,
jika pernah mengalami penolakan seperti itu, review dari tulisan seorang bisnisman muda Dewa Eka Prayoga ini
adalah obat manjur untuk membalikkan posisi dari ditolak menjadi diterima/
dibeli, dari konversi 20% menjadi 80%. Gila gak jurusnya? Ayo lanjutkan membaca.
Sebelum
masuk ke teknik closing agar jualan laris, alangkah lebih baiknya jika kita
mempelajari dahulu dasar dasar penjualan:
1.
80% orang memutuskan membeli karena emosi, 20% memutuskan membeli karena logika
2.
pertanyaan dasar yang harus dijawab agar orang mau membeli produk kita
a.
kenapa orang harus beli produk kita?
b.
kenapa mereka harus percaya kepada kita?
c.
kenapa mereka harus beli sekarang?
d.
kenapa mereka tidak membeli produk kita?
e.
bagaimana agar orang merespon penawaran kita?
Sudah
ketemu jawabannya, Sob? Jika belum, jangan dulu lanjut yaaa. Kalo sudah ketemu
jawabannya, silakan tuliskan di kertasa agar diingat dan kita lanjutkan membaca
kembali.
Tuliskan
alasan kenapa orang harus beli produk kita?
|
Lebih
mudah, lebih murah, lebih variatif, lebih enak, lebih tahan lama, atau apa
|
Tuliskan
alas an kenapa mereka harus percaya kepada kita?
|
Sudah
terbukti, endorsement, testimoni, direkomendasikan, karena kenal, dll
|
Tuliskan
alas an kenapa mereka harus beli sekarang?
|
Promo
hanya hari ini, produk terbatas, harga besok naik, diskon khusus hari ini,
dll
|
Tuliskan
alas an kenapa mereka tidak membeli produk kita?
|
Harga
mahal, barang sulit didapat, kualitasnya jelek, servisnya buruk, low respon,
dll
|
Tuliskan
bagaimana caranya agar orang merespon penawaran
kita?
|
Diskon,
promo khusus, bonus, hadiah, dll
|
Tanpa
kita sadari, ternyata hampir 80% keberatan yang dikeluhkan semua konsumen pada setiap
penjualan masalahnya sama. Jika keberatannya sama, solusinya pasti sama:
Temukan “hot button” konsumen
Bagun “kedekatan”
Ketahui “ciri ciri closing”
Untuk
mengetahui hot button, kita harus menggali informasi apa sebenarnya yang
dibutuhkan konsumen, termasuk paling ditakutkan, paling diinginkan, dan paling
diimpikan. Untuk membangun “kedekatan”, Sobat bisa melakukan gaya gaya yang
sama dengan gaya konsumen, baik bahasa tubuh, cara bicara, dan hal hal lain
yang membuat konsumen lebih dekat. Untuk membangun closing, ciri-cirinya bisa
dilihat dari antusiasme, banyak nanya, dan menghubungi kita berkali-kali. Nah,
jika sudah ada tanda tanda closing, barulah kita lanjut kepada teknik bagaimana
bisa closing.
hasil yang didapatkan jika kita menggunakan teknik clossing |
17 Teknik Closing Agar Penjualan Laku Versi Dewa Eka Prayoga
1.
ya.. ya.. ya.., caranya, buat konsumen menjawab ya sampai 3 kali. Ini untuk
membangun chemistry dan kesamaan pandangan mengenai produk kita. jika mereka
menjawab ya, artinya mereka butuh. Ini
saya praktekkan di GKDB: misalnya sebagai berikut.
Sobat sedang mencari
grosir kaos distro dengan harga paling murah dan berkualitas?
pelayanan cepat dan
pengiriman paling terpercaya?
banyak bonus,
garansi, cash back, dan diskon gede gedean?
Jika jawabannya Ya, yuk
kita lanjutkan membaca.
teknik clossing Dewa Eka Preayoga |
2.
Yang nanya, yang menang, caranya jangan menghentikan percakapan berakhir di
anda. Tanya balik dan Tanya balik untuk merangsang antusias konsumen.
Misalnya
berikut ini:
Wah,
harganya mahal
|
Iya
Bu, kita biasa segitu
|
Pasrah,
gagal closing
|
Iya
Bu, harganya biasa segitu. Tapi, untuk kualitas original distro yang paling
bagus, itu sudah di bawah standard distro. Ibu bisa coba sample barang kami
satu dan check kualitasnya
|
Kemungkinan
closing
|
|
Iya
Bu. Ibu mau ambil yang harga berapa, kita punya banyak varian produk
|
Kemungkinan
closing
|
|
Iya
Bu. Berapa menurut ibu harga yang cocok untuk kualitas seperti ini?
|
Kemungkinan
closing
|
3.
Teknik 1, 2, 3: berikan 3 keuntungan dalam satu penawaran. Misalnya berikut
ini:
Jika ibu membeli kaos distro ini 2
pcs, ibu bisa menjadi reseller langsung, mendapatkan diskon otomatis dan
berpeluang mendapatkan bonus di akhir bulan.
4. Now or Never, teknik ini bisa dilakukan
kepada calon konsumen yang menunda belanja. Mereka harus belanja hari itu juga, kalo tidak mereka akan
menyesal.
Misalnya, promo hanya berlaku hari ini
Bu. Besok stok nya habis, dll
5. Surprise,
biasanya konsumen suka kejutan.. coba memberikan kepuasan dan keuntungan lebih
ketika belanja. Misalnya: selamat ya Bu, hari ini lagi promo.. karena ibu
membeli kaos distro 1 lusin, ibu berhak mendapatkan bonus satu kaos cantik, dll
6.
Perbandingan: yakni membandingkan harga yang satu dengan yang lain, dimulai
dari harga termahal, harga sedang, harga biasa
7.
Harga coret: teknik ini biasa dilakukan juga di supermarket Sob. Mereka kasih
harga tinggi, kemudian dicoret dan diganti harga sebenarnya/ harga diskon. Dengan
hal ini konsumen akan melihat produk kita lebih murah
8.
menjilat, nah teknik ini biasa dilakukan ketika kita memang bener bener ngebet
pengen konsumen beli, mulai dari rayuan maut sampai rayuan gombal, semuanya
dikeluarkan.. tahu kaaan maksudnya. Misalnya, Sobat memosisikan kagum dengan
konsumen, mengatakan mereka hebat, cantik, dsb untuk meluluhkan hatinya.
9. banding
pesaing, teknik ini sering terjadi ketika persaingan sengit. Bisa saja banting
harga, banding kualitas, banding pelayanan, banding diskon dll.
10.
Tampak murah, misalnya dalam sebuah penawaran asuransi, hanya dengan membayar
harga sekian, anda mendapatkan kemudahan a, b, c, dll. Dengan modal sekian,
anda bisa memiliki peluang sebesar blab la bla
11.
todongan, ini agak setengah maksa yaaa, hahaha. Tapi cocok juga jika situasinya
tepat. Caranya, sobat bisa bikin konsumen merasa malu jika tidak membeli produk
ini. Misalnya menawarkan kepada teman dekat: ajak traktir dulu, bantu kebutuhan
dia, dll agar dia mau ikut join bisnis. Kami pernah lho digituin sama rekan
bisnis. Kamu pasti pernah juga kaaan. Itu trik lho
12.
empati, yakni Sobat ikut merasakan apa yang konsumen rasakan. Misalnya mereka
lagi sedih, ikut sedih, lagi bahagia, ikut bahagia. Dan itu bagus, jika emosi
sudah sama, biasanya mereka lebih tersentuh. Tapi kalo konsumen nangis jangan
ikut nangis yaaah, soalnya ini bukan drama korea lho
13.
Ekslkusif, misalnya menawarkan bahwa barang ini diproduksi terbatas, hanya
orang orang tertentu yang bisa mendapatkannya, dll.
14.
Bridging, hampir sama dengan perbandingan harga, Cuma lebih membuat mereka memilih
sendiri tanpa kita mengarahkan kepada salah satu pilihan.
15.
Joke, ini sangat menghibur, dan semua orang suka joke. Buat orang tertawa atau
tersenyum dengan perkataan Sobat. Coba yaaah, pasti bisa
16.
Jika,,, maka,,, yakni membuat daftar kerugian/ keuntungan dari apa yang mereka
putuskan. Jika tidak membeli, maka kerugiannya blab la bla.. jika mereka beli,
keuntungan yang mereka dapatkan blab la bla..
17.
Cerita orang, yakni testimony orang yang atas produk kita. jadi bukan kita yang
mengatakan produk ini bagus, tapi mereka yang mengatakannya. Semakin tinggi
status sosial testimony, maka semakin tinggi nilai prestise produk kita..
Nah,
gimana Sob, sudah kebayang kaaan, kenapa produk kita susah laku dan cara
memutarbalikkan keadaan menjadi produk yang laris. Jika butuh tips bisniskaos distro, silakan klik di sini.
Mau lebih mendalam jurus ini, silakan belik bukunya:
buku 17 teknik clossing |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar